Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usaha Angkringan Pemula: 10 Rahasia yang Wajib Anda Ketahui!

Ngaturuang.com - Usaha angkringan pemula telah menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi para pengusaha muda di Indonesia. Konsep angkringan yang sederhana namun memiliki daya tarik khas telah berhasil menarik perhatian banyak orang. 


10 Rahasia Sukses Usaha Angkringan Pemula yang Wajib Anda Ketahui!

Usaha Angkringan Pemula
Usaha Angkringan Pemula


Angkringan tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati hidangan lezat dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi ajang berkumpulnya masyarakat untuk berbagi cerita dan menikmati suasana santai. 


Pengenalan tentang Usaha Angkringan Pemula

Usaha angkringan pemula merupakan jenis usaha kuliner yang tengah populer di Indonesia. Konsep angkringan yang unik dan menarik telah berhasil mencuri perhatian masyarakat, terutama generasi muda yang tertarik dengan suasana santai dan harga terjangkau. 

Angkringan adalah warung makan yang menyajikan beragam hidangan tradisional dan khas dengan nuansa yang tidak formal. Usaha angkringan pemula menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dan terjangkau bagi para pelanggan.


Potensi dan Peluang Usaha Angkringan di Indonesia


Potensi dan peluang bisnis angkringan di Indonesia sangat menjanjikan. Masyarakat Indonesia memiliki kecintaan terhadap makanan tradisional dan tempat makan yang memberikan pengalaman yang berbeda. 

Angkringan menjadi tempat yang populer untuk bersantai, berkumpul bersama teman, atau sekadar menikmati makanan ringan di malam hari. Terlebih lagi, angkringan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin mencicipi kuliner lokal yang autentik.

Dalam era digital saat ini, angkringan pemula juga memiliki peluang dalam memanfaatkan media sosial dan platform pemesanan online untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan strategi pemasaran yang tepat, angkringan pemula dapat menarik perhatian calon pelanggan dan membangun brand yang kuat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang potensi dan peluang usaha angkringan pemula di Indonesia. Kami akan membahas langkah-langkah untuk memulai usaha angkringan pemula yang sukses, strategi pemasaran yang efektif, dan faktor-faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam membangun usaha angkringan yang menguntungkan.


Persiapan Memulai Usaha Angkringan Pemula

Sebelum memulai usaha angkringan pemula, ada beberapa persiapan penting yang perlu dilakukan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci untuk setiap poin persiapan tersebut:


A. Menentukan Konsep dan Target Pasar:

  • Membuat konsep angkringan yang unik dan menarik untuk membedakan dari kompetitor. Misalnya, konsep modern dengan sentuhan tradisional atau angkringan tema musik.
  • Mengidentifikasi target pasar yang tepat. Misalnya, mahasiswa, pekerja kantoran, atau wisatawan lokal. Memahami preferensi dan kebutuhan target pasar akan membantu dalam menyusun menu dan strategi pemasaran.


B. Penyusunan Rencana Bisnis Angkringan:

  • Membuat rencana bisnis yang komprehensif. Meliputi analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan tujuan jangka panjang.
  • Menentukan modal usaha yang diperlukan dan mencari sumber pendanaan yang sesuai. Misalnya, dari tabungan pribadi, pinjaman bank, atau mitra investasi.


C. Pemilihan Lokasi Strategis:

  • Menganalisis potensi lokasi dengan mempertimbangkan faktor seperti aksesibilitas, jumlah penduduk di sekitar, dan keberadaan kompetitor.
  • Memilih lokasi yang strategis untuk menjangkau target pasar dengan mudah. Misalnya, dekat dengan kampus, perkantoran, atau tempat wisata yang ramai.


D. Pemenuhan Perizinan dan Regulasi:

  • Memahami persyaratan perizinan dan regulasi yang berlaku untuk usaha angkringan. Misalnya, izin usaha, izin kesehatan, dan izin lingkungan.
  • Melengkapi semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memastikan legalitas usaha.


E. Pengadaan Peralatan dan Bahan Baku:

  • Menentukan daftar peralatan yang diperlukan, seperti meja, kursi, kompor, wajan, spatula, dan peralatan masak lainnya.
  • Mencari pemasok bahan baku yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan sesuai dengan menu yang ditawarkan.


F. Pengembangan Menu Angkringan:

  • Menyusun menu yang menarik dengan variasi hidangan tradisional dan inovatif. Memperhitungkan selera dan preferensi target pasar.
  • Memperhatikan faktor biaya bahan baku, kesesuaian dengan konsep angkringan, dan daya saing harga dengan angkringan sejenis.


G. Pengembangan Brand dan Identitas Visual:

  • Membuat brand yang kuat dan mencerminkan konsep angkringan. Memilih nama yang mudah diingat dan mencerminkan karakter angkringan.
  • Mendesain logo, kemasan, dan identitas visual yang menarik. Menggunakan elemen grafis dan warna yang sesuai dengan konsep angkringan untuk membangun citra yang konsisten.


Dengan melakukan persiapan yang matang dan memperhatikan setiap poin di atas, akan membantu dalam memulai usaha angkringan pemula dengan langkah yang tepat dan terencana.


Persiapan Fasilitas dan Peralatan Angkringan

Pada tahap ini, kita akan menjelaskan lebih rinci tentang persiapan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk memulai usaha angkringan pemula. Berikut adalah penjelasan untuk setiap poin persiapan tersebut:


A. Menentukan Ruang dan Fasilitas Angkringan:

  • Memilih ruang yang sesuai dengan konsep angkringan, baik itu dalam bentuk ruangan terpisah atau area terbuka. Pertimbangkan jumlah pelanggan yang dapat diakomodasi dan kenyamanan ruangan.
  • Menyediakan fasilitas yang diperlukan seperti meja dan kursi yang cukup, area parkir (jika ada), serta fasilitas kebersihan seperti wastafel, kamar mandi, dan tempat sampah.


B. Memilih Peralatan Memasak dan Peralatan Tambahan:

  • Menentukan jenis peralatan memasak yang dibutuhkan, seperti kompor, wajan, panci, spatula, penggorengan, blender, dan alat pemotong.
  • Memilih peralatan tambahan seperti lemari es, freezer, oven, microwave, mesin kopi, dan alat pendukung lainnya sesuai dengan menu yang ditawarkan.


C. Menyusun Daftar Bahan Baku dan Bahan Pendukung:

  • Menyusun daftar bahan baku yang diperlukan untuk menyajikan hidangan di angkringan, termasuk bahan makanan utama dan bumbu-bumbu.
  • Memperhitungkan juga bahan pendukung seperti kemasan makanan, minuman, pemanis, gula, garam, rempah-rempah, dan penyedap rasa.


D. Pemilihan Sistem Pembayaran dan Peralatan Kasir:

  • Memilih sistem pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu menggunakan kas, pembayaran tunai, kartu kredit, atau aplikasi pembayaran digital.
  • Mempersiapkan peralatan kasir seperti mesin kasir, kalkulator, printer struk, dan kotak uang untuk mengelola transaksi dengan efisien.


E. Pengaturan Tata Letak dan Dekorasi Angkringan:

  • Merencanakan tata letak ruangan agar pengunjung dapat bergerak dengan nyaman dan memaksimalkan penggunaan ruang yang ada.
  • Mengatur dekorasi angkringan dengan memperhatikan tema dan konsep yang telah ditentukan. Misalnya, menggantungkan lampion, menambahkan ornamen tradisional, atau menggunakan meja dan kursi yang cocok dengan gaya angkringan.


Dengan melakukan persiapan yang matang dalam fasilitas dan peralatan angkringan, akan memastikan kelancaran operasional dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan. Pastikan untuk memilih peralatan berkualitas dan mempertimbangkan efisiensi dalam penggunaan ruang dan sumber daya.


Menyiapkan Menu Angkringan yang Menarik

Pada tahap ini, kita akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang persiapan menu angkringan yang menarik untuk usaha angkringan pemula. Berikut adalah penjelasan untuk setiap poin persiapan tersebut:


A. Menentukan Jenis Hidangan Utama:

  • Menyusun daftar hidangan utama yang akan ditawarkan di angkringan. Misalnya, nasi kucing, nasi goreng, mie goreng, atau nasi campur.
  • Variasikan jenis hidangan dengan variasi bahan dan pilihan rasa, seperti ayam, sapi, seafood, atau sayuran.


B. Menyediakan Hidangan Pendamping:

  • Menambahkan hidangan pendamping yang cocok untuk dikonsumsi bersama hidangan utama. Misalnya, tempe goreng, tahu goreng, telur dadar, atau sambal.


C. Menawarkan Makanan Ringan dan Camilan:

  • Menyediakan makanan ringan atau camilan yang bisa dinikmati sebagai teman minum. Contohnya, bakso, cilok, pisang goreng, atau gorengan berbagai jenis.


D. Menyajikan Minuman yang Segar:

  • Menyediakan minuman yang segar dan menggugah selera. Misalnya, es teh, es jeruk, kopi, teh tarik, atau minuman tradisional seperti wedang jahe.


E. Menambahkan Menu Spesial atau Promosi:

  • Membuat menu spesial atau promosi untuk menarik perhatian pelanggan. Misalnya, hidangan khas daerah, menu musiman, atau paket hemat.


F. Memperhatikan Kualitas dan Konsistensi Rasa:

  • Memastikan kualitas bahan makanan yang digunakan segar dan berkualitas.
  • Menjaga konsistensi rasa dalam setiap hidangan yang disajikan agar pelanggan merasakan pengalaman yang sama setiap kali mengunjungi angkringan.


G. Mengakomodasi Permintaan Pelanggan:

  • Bersedia mengakomodasi permintaan pelanggan seperti penambahan atau pengurangan bahan, atau variasi rasa sesuai preferensi individu.


H. Menyusun Harga yang Kompetitif:

  • Mengatur harga yang kompetitif dan sesuai dengan nilai makanan yang ditawarkan.
  • Memperhatikan harga bahan baku, biaya produksi, dan margin keuntungan yang wajar.


Dengan menyediakan menu angkringan yang menarik dan variasi, akan memikat minat pelanggan untuk datang kembali dan mencoba hidangan lainnya. Pastikan untuk mempertimbangkan selera pasar, kualitas bahan makanan, serta memberikan variasi dan pilihan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.


Menu Angkringan Kekinian

Pada tahap ini, kita akan menjelaskan dengan lebih rinci mengenai menu angkringan kekinian yang dapat menarik minat pelanggan. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai setiap menu:


1. Nasi Gudeg Modern:

Nasi Gudeg Modern merupakan varian dari hidangan khas Yogyakarta, gudeg. Dalam versi kekinian ini, gudeg disajikan dengan sentuhan modern seperti tambahan topping telur mata sapi yang lezat dan menambahkan ayam suwir atau keripik tempe crispy sebagai pilihan tambahan.


2. Es Kepal Milo Dalgona:

Es Kepal Milo Dalgona adalah minuman segar yang sedang hits saat ini. Minuman ini terdiri dari es serut yang disajikan dengan es krim rasa Milo yang lezat dan ditambahkan espreso dalgona di atasnya untuk memberikan rasa kopi yang unik.


3. Ayam Bakar Sambal Matah:

Ayam Bakar Sambal Matah merupakan hidangan ayam bakar dengan cita rasa khas Bali. Ayam dibakar dengan sempurna dan disajikan dengan sambal matah yang segar dan pedas, memberikan sentuhan eksotis pada menu ini.


4. Mie Goreng Jawa Pedas:

Mie Goreng Jawa Pedas adalah hidangan mie goreng dengan bumbu pedas khas Jawa. Mie digoreng dengan sempurna dan ditambahkan irisan ayam, bakso, tahu, dan sayuran segar untuk memberikan cita rasa yang lezat dan bergizi.


5. Sate Taichan:

Sate Taichan adalah hidangan sate ayam yang dimasak dengan teknik taichan yang sedang populer. Potongan daging ayam yang empuk ditusuk dalam tusukan sate dan kemudian dibakar dengan bumbu pedas yang khas. Sate Taichan biasanya disajikan dengan nasi putih.


6. Martabak Manis Spesial:

Martabak Manis Spesial adalah hidangan martabak manis dengan berbagai pilihan topping yang lezat. Martabak manis dipanggang hingga matang dengan lapisan yang renyah, dan kemudian ditambahkan dengan berbagai topping seperti cokelat, keju, kacang, atau meses untuk memberikan rasa yang manis dan menggoda.


7. Es Teh Kekinian:

Es Teh Kekinian adalah minuman es teh dengan variasi rasa yang sedang populer. Es teh disajikan dengan tambahan seperti es teh tarik, es teh susu, es teh matcha, atau es teh lemon untuk memberikan variasi yang menarik bagi pecinta minuman segar.


8. Jajan Pasar Modern:

Jajan Pasar Modern adalah hidangan jajanan tradisional yang dihadirkan dengan sentuhan modern. Contohnya adalah pisang goreng keju, tape singkong cokelat, atau lumpia crispy. Jajan Pasar Modern ini menggabungkan cita rasa tradisional dengan tampilan dan variasi yang menarik bagi pelanggan.


9. Burger Banjir:

Burger Banjir adalah hidangan burger dengan patty daging yang gurih dan lezat. Burger ini ditambahkan dengan saus spesial, keju leleh, dan sayuran segar. Nama "Banjir" digunakan untuk menggambarkan sensasi kenikmatan yang melimpah saat mencicipi burger ini.


10. Jus Detoks:

Jus Detoks adalah minuman segar yang terbuat dari berbagai kombinasi buah dan sayuran yang sehat. Contohnya adalah jus wortel apel, jus alpukat kiwi, atau jus timun melon. Minuman ini memiliki manfaat detoksifikasi dan memberikan kebaikan bagi tubuh.


Dengan menyajikan menu-menu angkringan kekinian yang unik dan mengikuti tren, Anda dapat menarik minat pelanggan dan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. Selalu perhatikan kualitas bahan baku, presentasi yang menarik, dan variasi rasa yang menggugah selera agar menu angkringan kekinian Anda menjadi daya tarik utama bagi pelanggan.


Strategi Promosi dan Pemasaran

Pada tahap ini, kita akan menjelaskan strategi promosi dan pemasaran yang dapat digunakan dalam usaha angkringan pemula. Berikut adalah penjelasan lebih rinci untuk setiap poin strategi tersebut:


A. Membangun Branding yang Kuat:

Membuat brand yang kuat dan mencerminkan konsep angkringan. Memilih nama yang mudah diingat dan mencerminkan karakter angkringan.

Mendesain logo yang menarik dan identitas visual yang konsisten untuk memperkuat citra brand angkringan.


B. Memanfaatkan Media Sosial:

Membuat akun media sosial yang aktif seperti Instagram, Facebook, atau Twitter untuk mempromosikan angkringan dan berinteraksi dengan pelanggan.

Mengunggah foto-foto menarik dari hidangan, memberikan informasi terbaru, dan mengadakan kontes atau promo khusus melalui media sosial.


C. Mengadakan Event atau Acara Tematik:

Mengadakan event atau acara tematik di angkringan untuk menarik perhatian pelanggan potensial. Misalnya, konser musik kecil, workshop masak, atau gathering komunitas.


D. Kerjasama dengan Komunitas Lokal:

Membangun kerjasama dengan komunitas lokal seperti mahasiswa, komunitas pecinta kuliner, atau kelompok pecinta musik untuk saling mendukung promosi.


E. Menawarkan Promo dan Diskon Menarik:

Menyediakan promo atau diskon menarik untuk pelanggan. Misalnya, harga spesial pada hari tertentu, paket hemat, atau diskon untuk pelanggan yang loyal.


F. Mengoptimalkan SEO Lokal:

Mengoptimalkan website angkringan dan menggunakan kata kunci yang relevan dengan lokasi. Misalnya, "usaha angkringan pemula di Jakarta" untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.


G. Membangun Jejaring dengan Mitra Bisnis:

Membangun kerjasama dengan mitra bisnis terkait seperti tempat wisata, kampus, atau kantor untuk saling mempromosikan dan mendapatkan referensi pelanggan.


H. Memberikan Layanan Pelanggan yang Baik:

Menyediakan pelayanan pelanggan yang ramah, responsif, dan profesional. Mengutamakan kepuasan pelanggan dalam setiap interaksi.


Dengan menerapkan strategi promosi dan pemasaran yang efektif, angkringan pemula dapat menjangkau lebih banyak pelanggan potensial dan membangun reputasi yang baik di pasar. Pastikan untuk konsisten dalam melaksanakan strategi dan mengukur hasilnya untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan.


Pelayanan Pelanggan yang Unggul

Pada tahap ini, kita akan menjelaskan mengenai pentingnya pelayanan pelanggan yang unggul dalam usaha angkringan pemula. Berikut adalah penjelasan lebih rinci untuk setiap poin pelayanan pelanggan yang perlu diperhatikan:


A. Ramah dan Sopan:

  • Memberikan sambutan yang ramah kepada setiap pelanggan yang datang ke angkringan.
  • Bersikap sopan dalam berinteraksi dengan pelanggan, mendengarkan dengan baik, dan menjawab pertanyaan atau permintaan dengan ramah.


B. Responsif:

  • Menyediakan pelayanan yang responsif terhadap setiap permintaan, keluhan, atau pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.
  • Menanggapi dengan cepat dan memberikan solusi yang memuaskan.


C. Pengetahuan Menu dan Rekomendasi:

  • Mengetahui dengan baik menu yang ditawarkan di angkringan, termasuk bahan, cara penyajian, dan rasa dari masing-masing hidangan.
  • Memberikan rekomendasi kepada pelanggan berdasarkan preferensi mereka dan menjelaskan dengan jelas tentang setiap hidangan.


D. Kebersihan dan Kerapihan:

  • Menjaga kebersihan angkringan, termasuk meja, kursi, peralatan makan, dan area umum.
  • Menyajikan hidangan dengan kerapihan dan presentasi yang menarik, sehingga memberikan kesan yang baik kepada pelanggan.


E. Kualitas Makanan dan Minuman:

  • Menyajikan makanan dan minuman yang berkualitas tinggi, segar, dan enak.
  • Memastikan konsistensi rasa dalam setiap hidangan yang disajikan.


F. Pengaturan Waktu:

  • Mengutamakan efisiensi dalam pelayanan, sehingga pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan hidangan.
  • Menyediakan sistem antrian atau pemesanan agar pelanggan dapat menikmati waktu mereka dengan lebih baik.


G. Kebijakan Retur dan Pengembalian:

  • Menerapkan kebijakan yang jelas mengenai retur atau pengembalian makanan jika terjadi kesalahan atau ketidakpuasan pelanggan.
  • Menangani keluhan atau masalah dengan cepat dan memastikan pelanggan merasa didengarkan dan dihargai.


H. Loyalitas dan Program Penghargaan:

  • Mengembangkan program loyalitas untuk mendorong pelanggan kembali datang ke angkringan.
  • Memberikan penghargaan atau diskon khusus kepada pelanggan yang sering mengunjungi atau merekomendasikan angkringan kepada orang lain.


Dengan memberikan pelayanan pelanggan yang unggul, angkringan pemula dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendapatkan referensi dari mereka. Ingatlah bahwa kepuasan pelanggan adalah faktor kunci dalam kesuksesan usaha angkringan.


Meningkatkan Keuntungan dan Pertumbuhan Usaha

Pada tahap ini, kita akan menjelaskan bagaimana meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan usaha angkringan pemula. Berikut adalah penjelasan lebih rinci untuk setiap poin yang perlu diperhatikan:


A. Analisis Keuangan dan Pengelolaan Biaya:

  • Melakukan analisis keuangan secara berkala untuk memahami kondisi keuangan usaha.
  • Mengelola biaya operasional dengan efisien, seperti persediaan, pengeluaran, dan gaji karyawan.


B. Diversifikasi Produk atau Layanan:

  • Mempertimbangkan diversifikasi produk atau layanan yang ditawarkan, sesuai dengan permintaan dan tren pasar.
  • Misalnya, menambahkan menu baru, menyediakan layanan antar, atau menyediakan paket catering.


C. Ekspansi Lokasi:

  • Memperluas usaha dengan membuka cabang baru di lokasi strategis.
  • Melakukan penelitian pasar dan memilih lokasi yang memiliki potensi pelanggan yang cukup.


D. Kolaborasi dengan Pihak Terkait:

  • Membangun kerjasama dengan pihak terkait seperti supplier bahan baku, distributor, atau pemilik tempat usaha.
  • Memanfaatkan keuntungan dari kolaborasi tersebut, seperti harga lebih baik, pengiriman yang efisien, atau fasilitas promosi bersama.


E. Inovasi dan Riset Pasar:

  • Melakukan inovasi dalam menu, konsep, atau layanan untuk tetap menarik minat pelanggan.
  • Melakukan riset pasar untuk memahami tren terkini, preferensi pelanggan, dan kebutuhan yang belum terpenuhi.


F. Peningkatan Pemasaran dan Promosi:

  • Meningkatkan upaya pemasaran dan promosi melalui media sosial, website, iklan online, atau media cetak.
  • Mengadakan program promosi reguler, diskon spesial, atau kerjasama dengan influencer atau selebritas lokal.


G. Membangun Hubungan dengan Pelanggan:

  • Mengembangkan program loyalitas pelanggan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
  • Mengumpulkan umpan balik dari pelanggan dan memperbaiki kelemahan yang ada.


H. Menerapkan Teknologi dalam Operasional:

  • Menerapkan teknologi yang sesuai dalam proses operasional, seperti sistem pemesanan online, pembayaran digital, atau manajemen inventaris.
  • Meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan dengan memanfaatkan teknologi.


Dengan mengimplementasikan strategi yang tepat, meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan usaha angkringan pemula dapat tercapai. Tetap berinovasi, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan adalah kunci kesuksesan dalam jangka panjang.


Konsep Angkringan Lesehan

Pada tahap ini, kita akan membahas konsep lesehan yang dapat diterapkan dalam usaha angkringan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai konsep lesehan:


A. Desain Ruang:

  • Menciptakan ruang yang nyaman dan alami dengan menggunakan furnitur yang rendah seperti tikar, bantal, atau alas duduk yang empuk.
  • Menambahkan elemen dekorasi seperti lampu hias, tanaman, atau anyaman bambu untuk menciptakan suasana yang hangat dan alami.


B. Tata Ruang yang Terbuka:

  • Mengusahakan agar tempat lesehan memiliki tata ruang yang terbuka, seperti halaman atau taman, agar pelanggan dapat menikmati udara segar dan pemandangan sekitar.
  • Memastikan bahwa area tempat duduk terlindung dari sinar matahari langsung atau hujan dengan penambahan payung atau tenda.


C. Menu Makanan dan Minuman Ringan:

  • Menyajikan menu makanan dan minuman ringan yang mudah dinikmati dalam posisi lesehan, seperti nasi bungkus, bakso, gorengan, atau jajanan pasar.
  • Menyediakan minuman tradisional seperti es kelapa muda, es campur, atau wedang jahe yang dapat menambah kenyamanan pelanggan.


D. Santapan Bersama:

  • Mengutamakan konsep santap bersama dengan menyediakan hidangan yang dapat dinikmati bersama-sama oleh sekelompok pelanggan, seperti hidangan nasi besar atau hidangan lauk-pauk yang beragam.
  • Memberikan pilihan hidangan yang dapat dibagi-bagikan atau diambil bersama oleh pelanggan, menciptakan suasana kebersamaan.


E. Hiburan Tradisional:

  • Menghadirkan hiburan tradisional seperti musik gamelan, angklung, atau wayang kulit untuk menambah suasana khas lesehan.
  • Mengadakan pertunjukan seni tradisional atau sesi karaoke untuk melibatkan dan menghibur pelanggan.


G. Konsep Komunitas:

  • Menciptakan atmosfer yang ramah dan hangat untuk mendorong interaksi antara pelanggan, baik dengan menyediakan ruang duduk yang saling berhadapan atau dengan mengadakan acara sosial seperti diskusi atau pertemuan komunitas.
  • Memperkenalkan konsep berbagi makanan atau acara temu pelanggan secara berkala untuk memperkuat ikatan antara pelanggan dan usaha angkringan.


Dengan mengusung konsep lesehan yang nyaman, alami, dan ramah, usaha angkringan akan memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi pelanggan. Perhatikan juga kualitas pelayanan, kebersihan, dan kehangatan suasana agar pelanggan merasa puas dan betah berlama-lama menikmati hidangan di tempat lesehan Anda.

 

Konsep Lesehan Sederhana

Pada tahap ini, kita akan membahas konsep lesehan sederhana yang dapat diaplikasikan dalam usaha angkringan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai konsep lesehan sederhana:


A. Penyediaan Alas Duduk:

  • Gunakan alas duduk yang sederhana seperti tikar atau karpet tipis untuk menciptakan area duduk yang nyaman.
  • Pastikan alas duduk bersih, rapi, dan cukup empuk untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan.


B. Meja Rendah dan Bantal:

  • Gunakan meja rendah yang simpel dan terbuat dari bahan kayu atau bambu sebagai tempat meletakkan makanan dan minuman.
  • Sediakan bantal empuk sebagai penyangga untuk punggung dan bokong pelanggan agar mereka dapat duduk dengan nyaman.


C. Lampu Hias yang Hangat:

  • Gunakan lampu hias dengan cahaya hangat atau lilin sebagai sumber pencahayaan untuk menciptakan suasana yang intim dan nyaman.
  • Tempatkan lampu atau lilin di sekitar area lesehan untuk memberikan pencahayaan yang cukup, tetapi tidak terlalu terang.


D. Pilihan Menu Ringan:

  • Sediakan menu makanan dan minuman ringan yang mudah dinikmati dalam posisi lesehan, seperti jajanan pasar, gorengan, atau makanan kecil tradisional.
  • Pastikan menu yang disajikan dapat dimakan dengan tangan atau sederhana untuk memudahkan pelanggan menikmatinya.


E. Musik Santai:

  • Putar musik dengan tempo santai dan relaks, seperti musik akustik, instrumental, atau lagu-lagu klasik yang menenangkan.
  • Musik santai akan menciptakan suasana yang lebih tenang dan menambah kenyamanan bagi pelanggan.


F. Ruang Terbuka atau Taman:

  • Pilih area terbuka seperti taman, halaman belakang, atau teras untuk mengadakan lesehan.
  • Manfaatkan alam sekitar, seperti pohon, tanaman, atau suasana udara segar, untuk menciptakan suasana yang lebih alami dan segar.


G. Kebersihan dan Kerapian:

  • Pastikan area lesehan tetap bersih dan rapi agar pelanggan merasa nyaman.
  • Bersihkan dan atur meja, alas duduk, dan area sekitar secara teratur untuk memberikan kesan yang positif kepada pelanggan.


Dengan menerapkan konsep lesehan sederhana, Anda dapat menciptakan suasana yang santai, nyaman, dan ramah bagi pelanggan. Pastikan pula pelayanan yang ramah dan kebersihan yang terjaga untuk memberikan pengalaman yang memuaskan dan meningkatkan citra usaha angkringan Anda.

 

Desain Angkringan Rumahan

Pada tahap ini, kita akan membahas desain angkringan rumahan yang dapat menciptakan suasana yang nyaman dan khas. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai desain angkringan rumahan:


A. Konsep Ruangan:

  • Pilih area yang cukup luas di dalam rumah untuk menciptakan angkringan. Misalnya, teras, halaman belakang, atau ruang keluarga yang dapat diubah menjadi angkringan.
  • Sesuaikan konsep ruangan dengan gaya yang ingin Anda ciptakan. Misalnya, gaya tradisional, modern, atau kombinasi dari keduanya.


B. Pencahayaan yang Hangat:

  • Gunakan pencahayaan yang hangat dan lembut untuk menciptakan suasana yang nyaman. Misalnya, lampu gantung atau lampu hias dengan cahaya kuning.
  • Tambahkan lilin aroma terapi untuk menciptakan suasana yang lebih relaks.


C. Pemilihan Furnitur:

  • Gunakan furnitur yang sesuai dengan konsep angkringan. Misalnya, meja rendah dengan alas duduk atau bantal empuk.
  • Pilih furnitur dari bahan alami seperti bambu, rotan, atau kayu untuk memberikan sentuhan tradisional.


D. Dekorasi Tematik:

  • Berikan sentuhan dekorasi tematik yang mencerminkan nuansa angkringan. Misalnya, hiasan dinding dengan ukiran kayu, anyaman bambu, atau lukisan tradisional.
  • Tambahkan tanaman hias untuk memberikan kesan segar dan alami.


E. Ruang Hijau:

  • Jika memungkinkan, ciptakan area dengan tanaman hijau di sekitar angkringan rumahan. Misalnya, taman kecil atau rak tanaman gantung.
  • Tanaman hijau akan memberikan nuansa alam yang menenangkan dan menyegarkan.


F. Musika Tradisional:

  • Putar musik tradisional atau instrumental yang sesuai dengan konsep angkringan. Misalnya, musik gamelan, keroncong, atau musik daerah.
  • Musik tradisional akan menambah kesan autentik dan memberikan pengalaman yang lebih khas.


G. Sentuhan Personal:

  • Tambahkan elemen personal yang mencerminkan identitas dan selera Anda. Misalnya, lukisan karya Anda sendiri, koleksi barang antik, atau foto keluarga yang dijepret saat menikmati angkringan.
  • Hal ini akan memberikan kesan unik dan membuat angkringan rumahan Anda terasa lebih spesial.


Dengan menerapkan desain angkringan rumahan yang sesuai dengan konsep dan suasana yang diinginkan, Anda dapat menciptakan tempat yang nyaman dan khas untuk menikmati hidangan angkringan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan agar pengalaman pelanggan tetap memuaskan dan memikat.


Kesimpulan Keseluruhan

Dalam rangka memulai usaha angkringan pemula, kami telah membahas berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah kesimpulan keseluruhan dari rencana usaha angkringan pemula:


  • 1. Potensi dan Peluang: Usaha angkringan memiliki potensi yang besar di Indonesia karena menawarkan makanan dan suasana yang khas, serta harga yang terjangkau. Dengan pertumbuhan minat masyarakat terhadap pengalaman kuliner tradisional, peluang untuk sukses dalam usaha angkringan pemula cukup besar.


  • 2. Persiapan Memulai Usaha: Persiapan yang matang sebelum memulai usaha angkringan sangat penting. Hal ini meliputi perencanaan bisnis, penentuan target pasar, pemilihan lokasi strategis, dan perizinan yang diperlukan.


  • 3. Fasilitas dan Peralatan: Menyediakan fasilitas dan peralatan yang memadai dalam angkringan, seperti tempat duduk yang nyaman, dapur yang bersih, dan perlengkapan penyajian makanan yang sesuai, akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.


  • 4. Menyiapkan Menu yang Menarik: Menyajikan menu angkringan yang beragam, lezat, dan sesuai dengan selera pasar menjadi kunci utama untuk menarik minat pelanggan. Inovasi dalam menciptakan menu kekinian juga dapat menjadi daya tarik tersendiri.


  • 5. Strategi Promosi dan Pemasaran: Mengembangkan strategi promosi dan pemasaran yang efektif, seperti memanfaatkan media sosial, kerjasama dengan komunitas lokal, atau mengadakan acara khusus, dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik usaha angkringan.


  • 6. Pelayanan Pelanggan yang Unggul: Memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan efisien kepada pelanggan merupakan faktor penting dalam menjaga kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas terhadap usaha angkringan.


  • 7. Meningkatkan Keuntungan dan Pertumbuhan Usaha: Menerapkan strategi efektif dalam pengelolaan keuangan, pengendalian biaya, serta melakukan inovasi dan pengembangan usaha akan membantu meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan usaha angkringan.


  • 8. Konsep Lesehan: Menghadirkan konsep lesehan dalam usaha angkringan dapat menciptakan suasana yang nyaman, santai, dan berbeda dari tempat makan biasa. Hal ini akan menarik minat pelanggan untuk datang dan menjadikan pengalaman makan mereka lebih berkesan.


  • 9. Desain Angkringan Rumahan: Dalam hal ingin menjalankan usaha angkringan di rumah, merancang desain angkringan yang nyaman, khas, dan sesuai dengan konsep yang diinginkan akan memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi pelanggan.


  • 10. Kesimpulan Akhir: Memulai usaha angkringan pemula membutuhkan persiapan yang matang, pelayanan yang baik, dan pemahaman tentang kebutuhan pasar.


Dengan mengikuti langkah-langkah dan strategi yang telah dibahas, diharapkan usaha angkringan pemula dapat sukses, memikat pelanggan, dan berkembang secara berkelanjutan.


Dalam mengelola usaha angkringan, tetaplah konsisten dalam memberikan kualitas, memahami kebutuhan pelanggan, dan terus melakukan inovasi. Dengan komitmen dan dedikasi yang kuat, usaha angkringan pemula memiliki potensi besar untuk menjadi peluang bisnis yang sukses dan memberikan pengalaman kuliner yang memuaskan bagi pelanggan.


Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)


  • 1. Apa itu usaha angkringan?Usaha angkringan adalah bisnis makanan yang menawarkan makanan dan minuman khas Indonesia dengan konsep tempat makan yang sederhana dan nyaman. Angkringan biasanya menggunakan meja dan kursi rendah, serta menyajikan menu yang terjangkau.


  • 2. Bagaimana cara memulai usaha angkringan pemula?

Untuk memulai usaha angkringan pemula, langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain: merencanakan bisnis secara matang, memilih lokasi strategis, menyusun menu yang menarik, menyediakan fasilitas dan peralatan yang memadai, serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.


  • 3. Apakah usaha angkringan memiliki potensi keuntungan yang tinggi?

Usaha angkringan memiliki potensi keuntungan yang tinggi karena mampu menarik minat pelanggan dengan harga yang terjangkau. Namun, keuntungan yang diperoleh dapat bervariasi tergantung pada lokasi, kualitas makanan, dan strategi pemasaran yang diterapkan.


  • 4. Bagaimana cara menarik pelanggan ke usaha angkringan?

Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menarik pelanggan ke usaha angkringan antara lain menggunakan media sosial untuk promosi, memberikan pengalaman kuliner yang unik, menyediakan menu yang bervariasi dan berkualitas, serta menjaga pelayanan yang ramah dan baik.


  • 5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan usaha angkringan?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan usaha angkringan antara lain kualitas makanan dan minuman yang disajikan, kebersihan dan kerapian tempat usaha, harga yang terjangkau, pelayanan pelanggan yang baik, serta kemampuan dalam memasarkan usaha secara efektif.


  • 6. Apakah usaha angkringan dapat dijalankan di rumah?

Ya, usaha angkringan dapat dijalankan di rumah dengan memanfaatkan halaman belakang atau ruang terbuka lainnya. Namun, perlu memperhatikan peraturan perizinan dan menjaga kebersihan serta kenyamanan bagi pelanggan.


  • 7. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan usaha angkringan?

Beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan usaha angkringan antara lain melakukan inovasi pada menu, mengembangkan strategi promosi yang kreatif, menjaga kualitas pelayanan dan makanan, serta berkolaborasi dengan komunitas lokal atau mengadakan acara khusus.


  • 8. Apakah pelanggan dapat memesan makanan untuk dibawa pulang?

Ya, pelanggan dapat memesan makanan untuk dibawa pulang dalam bentuk bungkus atau kemasan yang sesuai. Hal ini dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin menikmati makanan angkringan di tempat lain.


  • 9. Bagaimana cara membangun citra positif bagi usaha angkringan?

Untuk membangun citra positif, penting untuk menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang baik, merespons umpan balik pelanggan dengan baik, berinteraksi secara aktif dengan pelanggan melalui media sosial, dan menjaga kebersihan serta keindahan tempat usaha.


  • 10. Apakah ada persyaratan khusus dalam memulai usaha angkringan?

Persyaratan yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha angkringan meliputi perizinan dari instansi terkait, pemilihan lokasi yang sesuai dengan peraturan, serta memastikan kualitas dan kebersihan makanan sesuai dengan standar kesehatan.

Adityappi
Adityappi www.ngaturuang.com

Posting Komentar untuk "Usaha Angkringan Pemula: 10 Rahasia yang Wajib Anda Ketahui!"